Fathimah az Zahra adalah putri Nabi Muhammad saw., wanita yang paling
dikasihi oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Rasulullah saw. bersabda, “Fathimah adalah bagian dari diriku, siapa yang membuatnya marah, berarti membuatku marah,” dan, “Niscaya Allah marah jika engkau (Fathimah) marah, dan ridha atas keridhaanmu.”Fathimah, selain berparas cantik (sehingga dijuluki ‘bidadari berwujud manusia’), juga terkenal akan kecemerlangan pikiran dan kefasihannya. ia juga dijuluki sebagai Ummu Abiha (ibu dari ayahnya), karena perannya yang begitu agung dalam kehidupan ayahanda tercintanya, Nabi Muhammad saw. Singkatnya, Fathimah az Zahra adalah sosok wanita sempurna, baik sebagai seorang anak, istri, ibu, maupun sebagai dirinya sendiri. Ia adalah teladan bagi kaum wanita sepanjang masa.Mengapa Fathimah bisa begitu dicintai Allah dan Rasul-Nya? Bagaimana ia meraih kedudukan agungnya itu? Dalam buku ini, akan Anda temukan jawabannya. Buku ini mengulas kehidupan mulia Fathimah az Zahra. Setiap aspek kehidupannya benar-benar didalami, sehingga dengan membaca buku ini, niscaya kita akan mampu meneladani sosok wanita sempurna itu.***Fathimah az Zahra adalah seorang perempuan yang diciptakan Allah SWT untuk menjadi sebuah tanda kekuatan-Nya yang menakjubkan dan tak tertandingi. Allah Yang Mahaagung menganugerahi Fathimah limpahan keagungan yang amat besar serta ketinggian derajat kemuliaan.Fathimah tumbuh di rumah kenabian, di tengah limpahan kasih sayang Rasulullah saw. dan Sayyidah Khadijah, membuatnya mampu meraih derajat tertinggi kesempurnaan dan kecemerlangan. Allah SWT dan Rasul-Nya begitu mencintai Fathimah. Beliau saw. bersabda, “Sesungguhnya putriku Fathimah adalah penghulu kaum perempuan dari awal hingga akhir zaman. Ia bagian dariku dan cahaya mataku; ia bunga hatiku dan ia adalah jiwaku.”Ibunda Anas bin Malik berkata tentang Fathimah, “Fathimah bak bulan di malam purnamanya, atau matahari yang tak tersaput awan. Ia putih dengan sentuhan warna mawar di wajahnya. Rambutnya hitam, dan ia bercirikan keelokan Rasulullah saw.” Rasulullah saw. pun bersabda, “Fathimah adalah seorang bidadari berwujud manusia. Kapan pun kurindukan surga, kucium dia.”Ketika Fathimah dibawa ke rumah Ali pada malam (pesta) perkawinannya, Nabi Muhammad saw. memimpin, Jibril di sisi kanannya, Mikail di sisi kirinya, dan 70 ribu malaikat mengiringinya. Para malaikat ini memuja dan memuji Allah SWT hingga fajar. Dalam sebuah hadis dikatakan, “Jika Allah tidak menciptakan Ali, tidak ada yang setara bagi Fathimah.”Sebaik-baik wanita surga adalah: Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Asiah binti Muzahim, dan Maryam binti ‘Imrân.- Rasulullah sawBuku yang ditulis oleh Abu Muhammad Ordoni ini bisa dikatakan yang terlengkap (dalam bahasa Indonesia) berisi kisah lengkap perjalanan hidup Fathimah.
dikasihi oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Rasulullah saw. bersabda, “Fathimah adalah bagian dari diriku, siapa yang membuatnya marah, berarti membuatku marah,” dan, “Niscaya Allah marah jika engkau (Fathimah) marah, dan ridha atas keridhaanmu.”Fathimah, selain berparas cantik (sehingga dijuluki ‘bidadari berwujud manusia’), juga terkenal akan kecemerlangan pikiran dan kefasihannya. ia juga dijuluki sebagai Ummu Abiha (ibu dari ayahnya), karena perannya yang begitu agung dalam kehidupan ayahanda tercintanya, Nabi Muhammad saw. Singkatnya, Fathimah az Zahra adalah sosok wanita sempurna, baik sebagai seorang anak, istri, ibu, maupun sebagai dirinya sendiri. Ia adalah teladan bagi kaum wanita sepanjang masa.Mengapa Fathimah bisa begitu dicintai Allah dan Rasul-Nya? Bagaimana ia meraih kedudukan agungnya itu? Dalam buku ini, akan Anda temukan jawabannya. Buku ini mengulas kehidupan mulia Fathimah az Zahra. Setiap aspek kehidupannya benar-benar didalami, sehingga dengan membaca buku ini, niscaya kita akan mampu meneladani sosok wanita sempurna itu.***Fathimah az Zahra adalah seorang perempuan yang diciptakan Allah SWT untuk menjadi sebuah tanda kekuatan-Nya yang menakjubkan dan tak tertandingi. Allah Yang Mahaagung menganugerahi Fathimah limpahan keagungan yang amat besar serta ketinggian derajat kemuliaan.Fathimah tumbuh di rumah kenabian, di tengah limpahan kasih sayang Rasulullah saw. dan Sayyidah Khadijah, membuatnya mampu meraih derajat tertinggi kesempurnaan dan kecemerlangan. Allah SWT dan Rasul-Nya begitu mencintai Fathimah. Beliau saw. bersabda, “Sesungguhnya putriku Fathimah adalah penghulu kaum perempuan dari awal hingga akhir zaman. Ia bagian dariku dan cahaya mataku; ia bunga hatiku dan ia adalah jiwaku.”Ibunda Anas bin Malik berkata tentang Fathimah, “Fathimah bak bulan di malam purnamanya, atau matahari yang tak tersaput awan. Ia putih dengan sentuhan warna mawar di wajahnya. Rambutnya hitam, dan ia bercirikan keelokan Rasulullah saw.” Rasulullah saw. pun bersabda, “Fathimah adalah seorang bidadari berwujud manusia. Kapan pun kurindukan surga, kucium dia.”Ketika Fathimah dibawa ke rumah Ali pada malam (pesta) perkawinannya, Nabi Muhammad saw. memimpin, Jibril di sisi kanannya, Mikail di sisi kirinya, dan 70 ribu malaikat mengiringinya. Para malaikat ini memuja dan memuji Allah SWT hingga fajar. Dalam sebuah hadis dikatakan, “Jika Allah tidak menciptakan Ali, tidak ada yang setara bagi Fathimah.”Sebaik-baik wanita surga adalah: Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Asiah binti Muzahim, dan Maryam binti ‘Imrân.- Rasulullah sawBuku yang ditulis oleh Abu Muhammad Ordoni ini bisa dikatakan yang terlengkap (dalam bahasa Indonesia) berisi kisah lengkap perjalanan hidup Fathimah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar